KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1

 

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 

Setelah kemarin saya sebagai CGP belajar mengenai Budaya Positif  yang dilakukan sebagai awal dalam membentuk iklim pembelajaran yang berpihak pada murid, karena hakikatnya pembelajaran yang merdeka setidaknya ada 3 hal yang diperhatikan yakni bagaimana setiap siswa bisa menghadirkan ide dan gagasan dalam pembelajaran sebagai hasil atau produk yang mengandung unsur 3 F diantaranya : Fokus, setiap siswa sadar bahwa sebuah ide memang bebas nilai namun harus tertata kemana arah tujuannya setelah ide itu fokus pada ujuannya, setelahnya adalah Freedom, makna kebebasan di sini adalah bahwa ide membutuhkan kolaborator dari berbagai pihak sebagai pendukung, dan disini tantangannya adalah bagaimana siswa bisa mengatur ego nya. agar timbul kerja sama yang optimal dengan team kolaborator. kemudian yang ke 3 adalah Fun atau bahagia, bahwa mengeluarkan ide dan gagasan dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan menerima yang saling mendukung agar tercipta suasana yang positif dengan perasaan yang positif. itulah pentingnya satu sama lain baik guru dan siswa dapat saling membangun dalam sebuah kesepakatan yang di kemas dalam budaya positif, melalui keyakinan kelas baik itu bersifat universal maupun multidimensional. 
.
.
dalam pembelajaran setelah saya berusaha mempraktikan budaya positif tahapan selanjutnya adalah bagaimana saya sebagai guru mampu mengembangkan pembelajaran yang berdiferensiasi, sebuah tata kelola pembelajaran yang berdasarkan pada karakter siswa, sebuah pembelajaran dimana guru menyiapkan secara lebih mengenai pemetaan aspek kesiapan belajar siswa ini sangat menentukan diawal bagaimana kesiapan belajar siswa ditentukan oleh suasana budaya positif dan juga kesiapan dalam rules belajar yang memiliki pola pengulangan yang di sesuaikan dengan karakter materi pembelajaran. setelah kesiapan belajar telah dipetakan maka langkah selanjutnya adalah pemetaan minat siswa, disini guru bukan harus merubah RPP dalam sebuah rancangan khusus namun guru setelah melakukan pemetaan belajar siswa,  melainkan guru mampu melibatkan siswa dalam pembelajaran baik pada awal pembelajaran, kemudian kegiatan inti, dan juga bagaimana guru mampu menghadirkan pembelajaran yang mampu membuat siswa menghasilkan produk yang di minati siswa serta siswa mampu mengerjakan. upaya siswa menghadirkan produk tidak lupa juga dengan memperhatikan profil siswa. 
.
.
Pembelajaran berdiferensiasi memiliki  ciri yang mudah dikenali namun saya sadar tidak mudah dalam mewujudkannya. cirinya yang pertama adalah : pembelajaran memang diarahkan pada siswa center namun bukan berarti guru hanya memantau, melainkan mengarahkan siswa dalam membimbing pembelajaran dalam hal ini pembelajaran diferensiasi dalam proses, langkah sebelum mengarahkan agar tepat sasaran maka guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai kebutuhan belajar siswa berdasarkan profil dan minatnya. guru juga merancang pembelajaran mengenai konten pembelajaran apakah dari abstrak-konkret ataupun sebaliknya konkret-abstrak. pembelajaran juga mengambil mekanisme penilaian formatif yakni penilaian proses bukan sumatif, karena hakikatnya proses belajar siswa merupakan pengalaman belajar yang tahapannya dilewati sesuai rancangan guru agar siswa mampu menghadirkan proses dalam pembuatan produk pembelajaran, bagaimana kerja samanya, bagaimana kedisiplinannya, bagaimana membangun team work, saling menghargai, saling menghormati, inovasi dan lain-lain. 



.
.
alahasil pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah langkah revolusioner dalam dunia pendidikan yang dilakukan untuk perbaikan sistem pendidikan Indonesia menuju 2045 yang berkualitas dan melahirkan generasi emas yang sholeh, cerdas, prestatif dan berwawasan lingkungan. pembelajaran yang merdeka yang secara sadar akan kemampuan dan minat siswa serta guru juga merdeka pula dalam mengunakan metode dalam penyampaian materi, mengarahkan pembelajaran, dan juga bagaimana pembelajaran yang bermakna sehingga siswa menjadi bahagia ketika belajar dan menghasilkan produk dari masing-masing karakter siswa. 

Komentar